LAPORAN
KIMIA
UJI
SIFAT LARUTAN
DI
SUSUN
O
L
E
H
DHIYA’
ZHAFIRAH JAMALUDDIN
KELAS
XI MIA 1
MATA
PELAJARAN KIMIA
SMA
NEGERI 3 MAKASSAR
2018
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas hasil laporan Praktikum Kimia ini.
Dalam penyusunannya, saya mengucapkan terimakasih kepada Guru Kimia saya yaitu Bapak Syamsul yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun saya berharap isi dari laporan praktikum saya ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar tugas makalah praktikum kimia ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata saya mengucapkan terimakasih, semoga hasil laporan praktikum saya ini bermanfaat.
Makassar, 23 Januari 2018
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asam basa sudah dikenal
sejak zaman dahulu. Istilah asam (acid) berasal dari bahasa latin acetum yang
berarti cuka. Istilah basa (alkali) berasal dari bahasa arab yang berarti abu.
Asam dan basa secara tidak sadar merupakan bagian dari kehidupan kita. Kita
senantiasa berinteraksi dengan asam dan basa setiap hari. Makanan yang kita
konsumsi sebagian besar besifat asam, sedangkan pembersih yang sering kita
gunakan (sabun. Deterjen, dll) adalah basa.
Selain itu, asam dan
basa sangat berpengaruh terhadap kondisi tumbuhan yang ada diatasnya. Kualitas
air juga dapat ditentukan dengan mengukur tingkat keasamannya. Suatu daerah
yang dilanda hujan.
Suatu larutan dapat
diketahui sifat asam atau basanya dengan menggunakan indikator asam-basa, yaitu
zat yang mempunyai warna berbeda dalam larutan asam dan larutan basa. Salah
satu contohnya adalah kertas lakmus.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah kertas lakmus dapat mengidentifikasi larutan asam-basa?
2. Apakah yang dimaksud dengan asam basa?
3. Apa sajakah contoh asam basa?
4. Apa sajakah alat dan bahan dalam melakukan praktikum menguji
larutan asam basa menggunakan kertas lakmus?
5. Bagaimana cara kerja menguji larutan asam basa menggunakan
kertas lakmus?
6. Apa sajakah indikator-indikator dalam menguji larutan asam basa?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk menguji sifat larutan asam-basa dengan menggunakan kertas
lakmus.
D. Manfaat
Manfaat dari penelitian
ini adalah dapat mengetahui dan membedakan larutan asam dan basa dengan menggunakan
kertas lakmus dari berbagai macam indikator.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Asam-Basa
Menurut Arrhenius asam
adalah suatu zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidrogen
(H+). Sedangkan, basa adalah zat yang jika dilarutkan dalam
air akan menghasilkan ion hidroksida (OH–).
B. Indikator
1. Kapur Sirih
Kapur sirih merupakan
hasil endapan dari batu kabur atau batu gamping yang direndam dalam air dengan
proses waktu selama 7-8 hari dan hasil dari perendaman tersebut akan
menghasilkan endapan lembut dari kapur itu dan endapan tersebut disebut dengan
kapur sirih.
2.Jeruk Nipis
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
merupakan jenis tumbuhan yang masuk kedalam suku jeruk-jerukan. Kulit buah
jeruk nipis mengandung banyak minyak atsiri, Daging buah berwarna putih
kehijauan, sangat asam, mengandung banyak vitamin C dan asam sitrat. Biji nya
banyak, kecil, dan bersifat poliembrioni.
3.Air Aki (H2SO4)
Air Aki berasal dari kata Air Destilasi (Aquadest). Air Aki adalah cairan
di botol plastik biru itu sejatinya air murni. Tak mengandung logam, bahan
dasarnya bisa dari air PAM atau sumur tapi telah melewati proses pemurnian
dengan cara penyulingan dan proses demineralisasi. Air aki mengandung asam
sulfat yang bersifat asam.
4.NaOH atau Soda
Api
Soda api yang dalam ilmu
kimia disebut NaOH (Natrium Hidroksida) merupakan sejenis basa logam kaustik.
Senyawa ini terbentuk dari oksida basa natrium oksida (NaOH) yang dilarutkan
dalam senyawa air. NaOH memiliki sifat senyawa alkalin dimana fungsinya semakin
kuat saar dilarutkan bersama air.
5.Deterjen
Bahan dasar deterjen
adalah alkil benzena sulfonat (ABS). Dibandingkan dengan sabun, deterjen
memiliki daya cuci lebih baik. Pada umumnya deterjen mengandung bahan-bahan
seperti surfaktan (surface active agent), builder (pembentuk), filler(pengisi),
dan aditif.
6.Garam
Garam adalah senyawa
ionik yang terdiri dari ion postif (kation) dan ion negatif (anion) sehingga
membentuk senyawa netral (tanpa muatan). Garam terbentuk dari hasil reaksi asam
dan basa. Komponen kation ini dapat berupa senyawa anorganik seperti klorida
(Cl–), dan juga berupa senyawa organik seperti asetat (CH3COO–) dan ion monoatomik
seperti fluorida (F–), serta ion poliatomik seperti sufat (SO42-), natrium klorida
(Nacl).
7.Gula
Gula atau hlukosa adalah
salah satu monosakarida sederhana yang mempunyai rumus molekul C6H12O6. Kata glukosa diambil
dari bahasa Yunani yaitu glukus yang
berarti manis. Gula mengandung energi sebesar 364 kkal,karbohidrat 94 gram,,
kalsium 5 mgm fosfor 1 mg,
8.Larutan Cuka
Asam asetat, asam
etanoat, atau asam cuka adalah senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai
pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2, CH3COOH, atau CH3CO2H. Asam asetat murni
(disebut asam asetat glasial) adalah cairan higroskopis tak berwarna, dan
memiliki titik beku 16,7°C.
Larutan asam asetat
dalam air merupakan sebuah asam lemah, artinya hanya terdisosiasi sebagian
menjadi ion H+ dan CH3COO–. Asam asetat merupakan pereaksi kimia dan bahan baku industri
yang penting. Asam asetat digunakan dalam produksi polimer seperti
polietilena tereftalat, selulosa asetat, dan polivinil asetat, maupun berbagai
macam serat kain. Di rumah tangga, asam asetat encer juga sering digunakan
sebagai pelunak air
C. Contoh Asam Basa
Berikut adalah contoh asam dan basa:
Contoh asam:
|
Rumus
|
Nama Asam
|
|
HF
|
Asam Fluorida
|
|
Hcl
|
Asam Klorida
|
|
HBr
|
Asam Bromida
|
|
HI
|
Asam Iodida
|
|
HI
|
Asam Hipoklorit
|
|
HclO
|
Asam Klorit
|
|
HclO2
|
Asam Klorat
|
|
HclO3
|
Asam Perklorat
|
|
HNO2
|
Asam Nitrit
|
|
HNO3
|
Asam Nitrat
|
|
CH3COOH
|
Asam asetat/Cuka
|
|
H2S
|
Asam Sulfida
|
|
H2SO3
|
Asam Sulfit
|
|
H2SO4
|
Asam Sulfat
|
|
H2CO3
|
Asam Karbonat
|
|
H2C2O4
|
Asam Oksalat
|
|
H2Cr2O4
|
Asam Kromat
|
|
H2Cr2O7
|
Asam Dikromat
|
|
H3PO3
|
Asam Pospit
|
|
H3PO4
|
Asam Pospat
|
Contoh basa :
|
Rumus
|
Nama Basa
|
|
LiOH
|
Litium Hidroksida
|
|
NaOH
|
Natrium Hidroksida
|
|
KOH
|
Kalium Hidroksida
|
|
RbOH
|
Rubidium Hidroksida
|
|
Mg(OH)2
|
Magnesium Hidroksida
|
|
Ca(OH) 2
|
Kalsium Hidroksida
|
|
Sr(OH) 2
|
Strontium Hidroksida
|
|
Al(OH) 2
|
Aluminium Hidroksida
|
|
CuOH
|
Tembaga (I) Hidroksida
|
|
Cu(OH2)
|
Tembaga (II) Hidroksida
|
|
Fe(OH) 2
|
Besi (II) Hidroksida
|
|
Fe(OH) 3
|
Besi (III) Hidroksida
|
|
|
|
BAB III
PEMBAHASAN
A. Judul Percobaan
Praktikum
Uji Sifat Larutan
B. Alat dan Bahan
Alat:
1. Gelas Kimia
2. Plat Tetes
3. Pipet Tetes
4. Tabung Reaksi
5. Kertas Lakmus Merah dan Lakmus Biru
Bahan:
1. Coca Cola
2. Cuka
3. Deterjen
4. Jeruk Nipis
5. Kapur Sirih
6. Garam
7. Gula
8. NaOH
9. Air Aki (H2SO2)
10. Ekstrak Kulit Manggis
11. Ekstrak Kunyit Mentah
12. Ekstrak Kembang Sepatu
C. Langkah Kerja
1. Ambillah kertas lakmus merah dan biru lalu letakkan dalam plat
tetes. Teteskan 1 tetes aquades. Amati dan catat hasil perubahan warna pada
kertas lakmus atau tidak pada lembar pengamatan. Dengan cara yang sama,ujilah
larutan cuka dan air sabun.
2. Uji larutan larutan yang ada pada tabel pengamatan dengan
langkah kerja pada nomor 1.
3. Masukkan 1 kali pipet tetes ekstrak kunyit kedalam 2 tabung
reaksi dan tambahkan 3 tetes larutan cuka pada tabung 1 dan 3 tetes larutan air
sabun pada tabung 2. Amati dan catat apa yang terjadi pada tabel pengamatan.
4. Ulangi kegiatan 3 dengan menggunakan ekstrak kulit manggis dan
ekstrak kembamg sepatu. Catat dan amati apa yang terjadu pada tabel pengamatan.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
(Fotokopi tabel yang kalian buat di LKS)
Pertanyaan
1.
Dari bahan yang diuju
kelompokkan larutan tersebut kedalam:
Jawab:
Asam
: cuka, jeruk nipis, dan air aki (H2SO2).
Basa
: deterjen, kapur sirih, dan air aki.
Netral
: garam dan gula.
2.
Mengapa larutan dapat
mengubah kertas lakmus merah menjadi biru dan lakmus biru menjadi merah?
Jawab:
Larutan Merah → Biru → Basa
Karena, dalam larutan mengandung ion OH– yang menyebabkan
larutan bersifat basa.
Larutan Biru → Merah → Asam
Karena, dalam larutan mengandung ion H+ yang menyebabkan
larutan bersifat
asam.
asam.
3.
Tuliskan reaksi ionisasi dari:
·
Cuka : CH3COOH → H+ + CH3COO–
·
Garam : NaCl → Na+ +
Cl–
·
NaOH : NaOH → Na+ + OH–
·
H2SO4 :
H2SO4 → 2H+ + SO42–
BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat
diambil dari praktik larutan asam basa ini adalah sebagai berikut:
1. Larutan yang mengubah lakmus biru menjadi merah berarti larutan
bersifat asam,
2. Larutan yang mengubah lakmus merah menjadi biru berarti larutan
bersifat basa.
3. Larutan yang tidak mengubah warna kertas lakmus berarti llarutan
bersifat netral.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:
Posting Komentar