Contoh Makalah Sosiologi Dampak Media Sosial Terhadap Siswa

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang:
            Media sosial adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online. Pada zaman yang maju seperti sekarang, menggunakan sosial media sudah seperti kegiatan yang ‘harus’ dilakukan setiap saat, jika tidak kita ‘akan’ ketinggalan suatu hal.
            Sekarang ini, semuanya sudah ada di sosial media. Mau beli baju, bisa menggunakan sosial media seperti instagram, LINE, dan whatsapp. Mau mengirim surat ataupun pesan ke seseorang sekarang bisa menggunakan sosial media E-mail. Bahkan, jika ingin memesan makanan ataupun membeli makanan bisa melalui sosial media. Itulah gambaran kegiatan sehari-hari di abad ini, segala sesuatunya bisa kita lakukan lewat sosial media.
            Tetapi, segala sesuatu pasti ada dampak positif dan dampak negatifnya. Termasuk penggunaan sosial media. Penggunaan sosial media secara berlebihan dapat membuat seseorang menjadi anti sosial dan akhirnya tidak membaur dengan lingkungan sekitarnya. Kebanyakan dari meraka yang mengalami hal ini adalah, mereka yang memiliki pergaulan yang luas di dunia maya (internet) disbanding di dunia nyata. Saat ini, sudah ada beberapa oang yang mengalami hal tersebut.
            Sama halnya dengan siswa SMAN 3 Makassar, mayoritas dari mereka sudah menggunakan sosial media. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang telah mendapat penghasilan dari sosial media karena berjualan di sosial media Instagram, LINE, WhatsApp. Dan itu merupakan salah satu dampak positif dari penggunaan sosial media.
            Berdasarkan pemaparan diatas, penulis ingin mengetahui apakah hal yang sama akan terjadi pada siswa SMAN 3 Makassar yang suka bermain sosial media melalui penelitian sosial yang akan dilakukan terhadap siswa/i SMAN 3 Makassar.

I.2 Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut:
a.       Mengapa mereka menggunakan media sosial?
b.      Bagaimana peran media sosial bagi mereka?
c.       Seberapa pentingkah media sosial bagi mereka?
d.      Seberapa besar ketergantungan siswa SMAN 3 Makassar terhadap media sosial?

I.3 Tujuan Penelitian
            Tujuan dilakukannya penelitian sosial ini adalah sebagai berikut:
a.       Untuk mengetahui alasan siswa SMAN 3 Makassar menggunakan sosial media.
b.      Untuk mengetahui apa peran sosial media bagi mereka.
c.       Untuk mengetahui sepenting apakah sosial media bagi mereka.
d.      Untuk mengetahui seperti apa ketergantungan mereka terhadap sosial media.
I.4 Manfaat Penelitian
            Manfaat yang ingin dicapai melalui penelitian sosial ini adalah sebagai berikut:
1.      Bagi Penulis
Untuk memenuhi tugas akhir dalam mata pelajaran sosiologi. Seagai sarana dan tempat untuk mengasah kemampuan penulis dalam menulis dan membuat karya tulis ilmiah.
2.      Bagi Sekolah
Sebagai sumber jawaban,cara, atau saran penyelesaian masalah terhadap siswa SMAN 3 Mkassar yang mayoritasnya menggunakan sosial media.
3.      Bagi Masyarakat
Sebagai sarana untuk memberikan pemahaman mendetail tentang dampak sosial media terhadap siswa.





 


BAB II
LANDASAN TEORI

A.    Pengertian Dampak
Pengertian dampak menurut KBBI adalah benturan, pengaruh yang mendatangkan akibat baik positif maupun negatif. Pengaruh adalah daya yang ada dan timbul dari sesuatu (orang / benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.

Pengertian Dampak Menurut Para Ahli :
Definisi dampak adalah akibat, imbas atau pengaruh yang terjadi (baik itu negatif atau positif) dari sebuah tindakan yang dilakukan oleh satu / sekelompok orang yang melakukan kegiatan tertentu.
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kata dampak merupakan kata yang telah lazim digunakan dalam masyarakat luas dan hampir familiar di semua tataran usia. Penggunaan kata dampak biasanya dibarengi dengan imbas akhir yang disampaikannya di dalam kalimat dan masyarakat secara luas pada umumnya menggunakannya dengan pengelompokan seperti di bawah ini:
1. Dampak Positif .
Ini adalah akibat baik / pengaruh menguntungkan yang didapatkan dari berbagai hal atau peristiwa yang terjadi, seperti contoh beberapa kalimat di bawah ini:           
·         Keamanan nasional yang kondusif selama beberapa pekan terakhir telah membawa dampak yang baik bagi pertumbuhan ekonomi kita.
·         Pemberian imunisasi pada bayi akan berdampak baik bagi kesehatan dan sistem imun mereka di waktu yang akan datang.

2. Dampak Negatif .
Dalam hal ini pengaruh atau akibat yang dihasilkan dari kata dampak adalah merugikan dan cenderung memperburuk keadaan, seperti beberapa contoh kalimat ini:
·         Kekeringan panjang dan asap yang tidak kunjung berakhir ini adalah dampak keserakahan kita yang selalu rajin membakar dan menjarah hutan dengan sembarangan.
·         Kelak kau akan menyesal, setelah kau rasakan dampak keburukan yang ditinggalkan obat-obatan terlarang yang telah kau konsumsi selama ini datang menyerang.
B. Pengertian Media Sosial
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial , wiki, forum dan dunia virtual . Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content ".

C. Klasifikasi
Media sosial teknologi mengambil berbagai bentuk termasuk majalah, forum internet, weblog, blog sosial, microblogging, wiki, podcast, foto atau gambar, video, peringkat dan bookmark sosial. Dengan menerapkan satu set teori-teori dalam bidang media penelitian (kehadiran sosial, media kekayaan) dan proses sosial (self-presentasi, self-disclosure) Kaplan dan Haenlein menciptakan skema klasifikasi untuk berbagai jenis media sosial dalam artikel Horizons Bisnis mereka diterbitkan dalam 2010. Menurut Kaplan dan Haenlein ada enam jenis media sosial.
-          Proyek Kolaborasi
Website mengizinkan usernya untuk dapat mengubah, menambah, ataupun me-remove konten – konten yang ada di website ini. contohnya Wikipedia
-          Blog dan microblog
User lebih bebas dalam mengekspresikan sesuatu di blog ini seperti curhat ataupun mengkritik kebijakan pemerintah. Contohnya twitter
-          Konten
para user dari pengguna website ini saling meng-share konten – konten media, baik seperti video, ebook, gambar, dan lain – lain. contohnya youtube
-          Situs jejaring sosial
Aplikasi yang mengizinkan user untuk dapat terhubung dengan cara membuat informasi pribadi sehingga dapat terhubung dengan orang lain. Informasi pribadi itu bisa seperti foto – foto. contoh facebook
-          Virtual Game World
Dunia virtual, di mana mengreplikasikan lingkungan 3D, di mana user bisa muncul dalam bentuk avatar – avatar yang diinginkan serta berinteraksi dengan orang lain selayaknya di dunia nyata. contohnya game online.
-          Virtual Social World
Dunia virtual yang di mana penggunanya merasa hidup di dunia virtual, sama seperti virtual game world, berinteraksi dengan yang lain. Namun, Virtual Social World lebih bebas, dan lebih ke arah kehidupan, contohnya second life .
D.    Ciri - ciri
Media sosial mempunyai ciri - ciri sebagai berikut:
·         Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
·         Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper
·         Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya
·         Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi
E.     Perkembangan
Perkembangan dari Media Sosial itu sendiri sebagai berikut:
-          1978 Awal dari penemuan Sistem papan buletin yang memungkinkan untuk dapat berhubungan dengan orang lain menggunakan surat elektronik , ataupun mengunggah dan mengunduh Perangkat lunak , semua ini dilakukan masih dengan menggunakan saluran telepon yang terhubung dengaan modern.
-          1995 Kelahiran dari situs GeoCities, situs ini melayani Web Hosting yaitu layanan penyewaan penyimpanan data - data website agar halaman website tersebut bisa di akses dari mana saja, dan kemunculan GeoCities ini menjadi tonggak dari berdirinya website - website lain.
-          1997 Muncul situs jejaring sosial pertama yaitu Sixdegree.com walaupun sebenarnya pada tahun 1995 terdapat situs Classmates.com yang juga merupakan situs jejaring sosial namun, Sixdegree.com di anggap lebih menawarkan sebuah situs jejaring sosial di banding Classmates.com
-          1999 Muncul situs untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger . situs ini menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri. sehingga pengguna dari Blogger ini bisa memuat hal tentang apapun. termasuk hal pribadi ataupun untuk mengkritisi pemerintah. sehingga bisa di katakan blogger ini menjadi tonggak berkembangnya sebuah Media sosial.
-          2002 Berdirinya Friendster , situs jejaring sosial yang pada saat itu menjadi booming, dan keberadaan sebuah media sosial menjadi fenomenal.
-          2003 Berdirinya LinkedIn , tak hanya berguna untuk bersosial, LinkedIn juga berguna untuk mencari pekerjaan, sehingga fungsi dari sebuah Media Sosial makin berkembang.
-          2003 Berdirinya MySpace , MySpace menawarkan kemudahan dalam menggunakannya,sehingga myspace di katakan situs jejaring sosial yang user friendly.
-          2004 Lahirnya Facebook , situs jejaring sosial yang terkenal hingga sampai saat ini, merupakan salah satu situs jejaring sosial yang memiliki anggota terbanyak.
-          2006 Lahirnya Twitter , situs jejaring sosial yang berbeda dengan yang lainnya, karena pengguna dari Twitter hanya bisa mengupdate status atau yang bernama Tweet ini yang hanya di batasi 140 karakter.
-          2007 Lahirnya Wiser , situs jejaring social pertama sekali diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Bumi (22 April) 2007. Situs ini diharapkan bisa menjadi sebuah direktori online organisasi lingkungan seluruh dunia termasuk pergerakan lingkungan baik dilakukan individu maupun kelompok.
-          2011 Lahirnya Google+ , google meluncurkan situs jejaring sosialnya yang bernama google+, namun pada awal peluncuran. google+ hanya sebatas pada orang yang telah di invite oleh google. Setelah itu google+ di luncurkan secara umum.

F.     Pertumbuhan
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi , radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media . Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan media sosial dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Pengguna media sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya.
Menurut Antony Mayfield dari iCrossing , media sosial adalah mengenai menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide , bekerjasama, dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berpikir, berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan membangun sebuah komunitas . Intinya, menggunakan media sosial menjadikan kita sebagai diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa media sosial berkembang pesat. Tak terkecuali, keinginan untuk aktualisasi diri dan kebutuhan menciptakan personal branding .
Perkembangan dari media sosial ini sungguh pesat, ini bisa di lihat dari banyaknya jumlah anggota yang di miliki masing - masing situs jejaring sosial ini, berikut tabel jumlah anggota dari masing - masing situs yang di kutip dari (August E. Grant:297) pada 1 mei 2010 [4] :
No
Nama Situs
Jumlah Member
1
Facebook
250.000.000
2
MySpace
122.000.000
3
Twitter
80.500.000
4
LinkedIn
50.000.000
5
Ning
42.000.000

G.    Media sosial dan swasta
Kerangka sarang lebah mendefinisikan bagaimana media sosial layanan fokus pada beberapa atau semua tujuh blok bangunan fungsional (identitas, percakapan, berbagi, kehadiran, hubungan, reputasi, dan kelompok). Bangunan blok tersebut membantu memahami kebutuhan pertunangan dari audiens media sosial. Sebagai contoh, pengguna LinkedIn peduli kebanyakan tentang identitas, reputasi dan hubungan, sedangkan blok utama YouTube bangunan berbagi, percakapan, kelompok dan reputasi.
Banyak perusahaan membangun wadah sosial sendiri yang mencoba untuk menghubungkan blok bangunan tujuh fungsional sekitar merek mereka. . Ini adalah komunitas swasta yang melibatkan orang-orang di sekitar tema yang lebih sempit, seperti di sekitar panggilan tertentu, merek atau hobi, dari wadah media sosial seperti Facebook atau Google+
Sementara jejaring sosial merupakan situs di mana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook , Myspace , Plurk , dan Twitter . Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.











BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.    Jenis Penelitian
Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif yang artinya penelitian yang memberikan penguraian mengenai suatu gejala sosial yang diteliti. Penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada,baik yang alamiah ataupun fenomena butan manusia. Fenomena tersebut dapat berupa aktivitas, bentuk, hubungan, karakteristik, kesamaan, perubahan, perbedaan antara fenomena yang satu dengan yang lainnya.

B.     Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti adalah variabel bebas yang artinya variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media sosial dan variabel terikatnya adalah dampak media sosial.dan psikologis siswa SMAN 3 Makassar.

C.    Definisi Operasional Variabel
Penelitian ini berusaha untuk mendeskripsikan data empiris tentang pengaruh media sosial terhadap dampak media sosial dan psikologis siswa SMAN 3 Makassar. Untuk memudahkan penyusunan dan pengukuran kedua variabel tersebut, maka perlu dikemukakan definisi operasional.
Adapun definisi operasional variabel penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Media Sosial (X) media sosial yang dimaksud dalam penelitian ini adalah media sosial yang banyak digunakan oleh remaja jaman sekarang, misalnya Instagram, LINE, WhatsApp, Twitter, dan sebagainya.
2.      Dampak Media Sosial dan Psikologis siswa SMAN 3 Makassar (Y) yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dampak apa yang ditimbulkan oleh media sosial (Instagram, LINE, BBM, Twitter, dsb) yang bisa mempengaruhi sikap psikologis seorang siswa. 
Hal ini tentunya diambil dari dampak media sosial dan psikologis siswa SMAN 3 Makassar berdasarkan dari adanya Media Sosial yang sedang banyak digunakan saat ini, sehingga terlihat jelas pengaruh variabel X dan variabel Y pada penelitian ini.

D.    Objek Penelitian
Teknik penentuan objek penelitian ini menggunakan teori Random Sampling, dimana beberapa siswa-siswi yang memiliki kesamaan kualitas atau memenuhi kriteria terntentu dengan karakteristiknya mendapat kesempatan yang sama untuk menjadi objek penelitian. Dari semua jumlah siswa-siswi di SMAN 3 Makassar, ditetapkan beberapa siswa-siswi dari beberapa kelas saja sebagai objek untuk diteliti.

E.     Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di lingkungan SMAN 3 Makassar yang bertempat di Jalan Baji Areng Nomor 18 Makassar. Adapun waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai pada bulan Maret dan berakhir pada bulan April.

F.     Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMAN 3 Makassar. Adapun jumlah responden yang menjadi sampel untuk penelitian ini sejumlah 11 orang yang berasal dari kelas X MIA 1. Teknik penarikan sampel dan populasi dalam penelitian ini adalah teknik pengambilan secara acak.

G.    Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang lengkap dalam penelitian, diperlukan teknik pengumpulan data, yaitu:
1.      Angket
Teknik ini digunakan dalam bentuk pengisian Questioner yang berisi beberapa pernyataan untuk mengetahui seberapa besar dampak yang ditimbulkan oleh Media Sosial terhadap siswa SMAN 3 Makassar.
2.      Studi Pustaka
Pada teknik ini, penulis melkaukan studi kepustakaan dengan membaca beberapa sumber atau literature yang berasal dari internet ataupun buku-buku tentang Media Sosial dan dampak yang ditimbulkannya.
H.    Teknik Analisis Data
Analisis data dimulai dengan cara mengidentifikasi data yang diperoleh melalui angket dan atau melalui studi pustaka. Teknik menganalisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Analisis Presentase. Analisis Presentase ini digunakan untuk mendapatkan kesimpulan penelitian yakni dengan memperoleh presentase berdasarkan jumlah jawaban angket serta jumlah responden yang telah menjawab angket.
P=  ×100%
Keterangan:
P    : Presentase
N   : Jumlah Pemilih
S    : Jumlah Responden
BAB IV
HASIL PENELITIAN

A.    Hasil Penelitian
Pada bab IV ini, dilaporkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan sejak tanggal 18 April 2017 sampai 21 April 2017 di SMA Negeri 3 Makassar dengan menjadikan siswa-siswi kelas X MIA 1 dan X MIA 2 tahun ajaran 2016-2017 sebagai sampel penelitian. Adapun hasil pengumpulan dan pengolahan data dari sejumlah siswa-siswi kelas X MIA 1 dan  X MIA 2 SMA Negeri 3 Makassar adalah sebagai berikut:
           
            Pernyataan 1
Saya pengguna aktif media sosial.
No.
Keterangan Jawaban
Hasil
Presentase
1.
Sangat Setuju (SS)
2
15,3%
2.
Setuju (S)
9
69,2%
3.
Ragu-Ragu (RR)
2
15,3%
4.
Tidak Setuju (TS)
0
0%
5.
Sangat Tidak Setuju (STS)
0
0%
           
      Pernyataan 2
            Media sosial itu penting karena kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja dan dimana saja
No.
Keterangan Jawaban
Hasil
Presentase
1.
Sangat Setuju (SS)
5
38,4%
2.
Setuju (S)
7
53,8%
3.
Ragu-Ragu (RR)
1
7,6%
4.
Tidak Setuju (TS)
0%
0%
5.
Sangat Tidak Setuju (STS)
0
0%

Pernyataan 3
Saya pernah merasa handphone saya berdering yang berisikan notifikasi dari media sosial saya, padahal tidak ada notifikasi yang masuk.
No.
Keterangan Jawaban
Hasil
Presentase
1.
Sangat Setuju (SS)
1
7,6%
2.
Setuju (S)
6
56,1%
3.
Ragu-Ragu (RR)
4
30,7%
4.
Tidak Setuju (TS)
1
7,6%
5.
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
7,6%

      Pernyataan 4
Saya sering tidak fokus saat belajar karena notifikasi dari media sosial saya
No.
Keterangan Jawaban
Hasil
Presentase
1.
Sangat Setuju (SS)
2
15,3%
2.
Setuju (S)
2
15,3%
3.
Ragu-Ragu (RR)
6
46,1%
4.
Tidak Setuju (TS)
3
23%
5.
Sangat Tidak Setuju (STS)
0
0%

Pernyataan 5
Saya lebih suka belanja di online shop daripada belanja langsung di tokonya
No.
Keterangan Jawaban
Hasil
Presentase
1.
Sangat Setuju (SS)
0
0%
2.
Setuju (S)
1
7,6%
3.
Ragu-Ragu (RR)
5
38,4%
4.
Tidak Setuju (TS)
7
53,8%
5.
Sangat Tidak Setuju (STS)
0
0%

Pernyataan 6
Berbelanja di online shop lebih menguntungkan daripada berbelanja di tokonya langsung
No.
Keterangan Jawaban
Hasil
Presentase
1.
Sangat Setuju (SS)
0
0%
2.
Setuju (S)
3
23%
3.
Ragu-Ragu (RR)
7
53,8%
4.
Tidak Setuju (TS)
3
23%
5.
Sangat Tidak Setuju (STS)
0
0%

Pernyataan 7
Media sosial sangat membantu saya dalam menjalani rutinitas sehari-hari, seperti mengirim pesan, membeli sesuatu, dsb.
No.
Keterangan Jawaban
Hasil
Presentase
1.
Sangat Setuju (SS)
3
23%
2.
Setuju (S)
3
23%
3.
Ragu-Ragu (RR)
7
53,8%
4.
Tidak Setuju (TS)
0
0%
5.
Sangat Tidak Setuju (STS)
0
0%

Pernyataan 8
Saya memiliki lebih banyak teman di media sosial daripada di dunia nyata
No.
Keterangan Jawaban
Hasil
Presentase
1.
Sangat Setuju (SS)
2
15,3%
2.
Setuju (S)
2
15,3%
3.
Ragu-Ragu (RR)
4
30,7%
4.
Tidak Setuju (TS)
4
30,7%
5.
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
7,6%

Pernyataan 9
Saya lebih nyaman bersosialisasi di media sosial daripada bersosialisasi di dunia nyata
No.
Keterangan Jawaban
Hasil
Presentase
1.
Sangat Setuju (SS)
0
0%
2.
Setuju (S)
2
15,3%
3.
Ragu-Ragu (RR)
5
38,4%
4.
Tidak Setuju (TS)
6
46,1%
5.
Sangat Tidak Setuju (STS)
0
0%
Pernyataan 10
Media sosial membuat saya jauh dari kehidupan sosial nyata saya
No.
Keterangan Jawaban
Hasil
Presentase
1.
Sangat Setuju (SS)
2
15,3%
2.
Setuju (S)
4
30,7%
3.
Ragu-Ragu (RR)
4
30,7%
4.
Tidak Setuju (TS)
3
23%
5.
Sangat Tidak Setuju (STS)
0
0%

Pernyataan 11
Saya merasa lebih percaya diri bersosialisasi lewat media sosial daripadi bersosialisasi di dunia nyata
No.
Keterangan Jawaban
Hasil
Presentase
1.
Sangat Setuju (SS)
0
0%
2.
Setuju (S)
2
15,3%
3.
Ragu-Ragu (RR)
6
46,1%
4.
Tidak Setuju (TS)
5
38,4%
5.
Sangat Tidak Setuju (STS)
0
0%

Pernyataan 12
Saya merasa takut untuk bersosialisasi langsung di dunia nyata
No.
Keterangan Jawaban
Hasil
Presentase
1.
Sangat Setuju (SS)
0
0%
2.
Setuju (S)
2
15,3%
3.
Ragu-Ragu (RR)
3
23%
4.
Tidak Setuju (TS)
7
53,8%
5.
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
7,6%

Pernyataan 13
Ketika baru bangun tidur, saya mengecek handphone saya terlebih dahulu
No.
Keterangan Jawaban
Hasil
Presentase
1.
Sangat Setuju (SS)
1
7,6%
2.
Setuju (S)
5
38,4%
3.
Ragu-Ragu (RR)
4
30,7%
4.
Tidak Setuju (TS)
3
23%
5.
Sangat Tidak Setuju (STS)
0
0%

Pernyataan 14
Saya merasa tidak tenang ketika tak memegang handphone saya
No.
Keterangan Jawaban
Hasil
Presentase
1.
Sangat Setuju (SS)
0
0%
2.
Setuju (S)
3
23%
3.
Ragu-Ragu (RR)
6
46,1%
4.
Tidak Setuju (TS)
4
30,7%
5.
Sangat Tidak Setuju (STS)
0
0%

Pernyataan 15
Saya merasa ada yang kurang jika tidak mengupdate status baru di media sosial saya
No.
Keterangan Jawaban
Hasil
Presentase
1.
Sangat Setuju (SS)
0
0%
2.
Setuju (S)
0
0%
3.
Ragu-Ragu (RR)
4
30,7%
4.
Tidak Setuju (TS)
6
46,1%
5.
Sangat Tidak Setuju (STS)
3
23%

Pernyataan 16
 Media sosial sangat penting untuk zaman sekarang
No.
Keterangan Jawaban
Hasil
Presentase
1.
Sangat Setuju (SS)
2
15,3%
2.
Setuju (S)
7
53,8%
3.
Ragu-Ragu (RR)
3
23%
4.
Tidak Setuju (TS)
1
7,6%
5.
Sangat Tidak Setuju (STS)
0
0%

Pernyataan 17
Media sosial itu sangat tidak penting dan tidak bagus untuk siswa
No.
Keterangan Jawaban
Hasil
Presentase
1.
Sangat Setuju (SS)
1
7,6%
2.
Setuju (S)
2
15,3%
3.
Ragu-Ragu (RR)
6
46,1%
4.
Tidak Setuju (TS)
4
30,7%
5.
Sangat Tidak Setuju (STS)
0
0%


Pernyataan 18
Saya bisa mengatur waktu antara bersosialisasi di media sosial dan bersosialisasi di dunia nyata
No.
Keterangan Jawaban
Hasil
Presentase
1.
Sangat Setuju (SS)
3
23%
2.
Setuju (S)
4
30,7%
3.
Ragu-Ragu (RR)
4
30,7%
4.
Tidak Setuju (TS)
2
15,3%
5.
Sangat Tidak Setuju (STS)
0
0%

Pernyataan 19
Saya lebih merasa bebas dimedia sosial daripada di dunia nyarta
No.
Keterangan Jawaban
Hasil
Presentase
1.
Sangat Setuju (SS)
1
7,6%
2.
Setuju (S)
3
23%
3.
Ragu-Ragu (RR)
5
38,4%
4.
Tidak Setuju (TS)
4
30,7%
5.
Sangat Tidak Setuju (STS)
0
0%

Pernyataan 20
Handphone saya penuh dengan aplikasi media sosial
No.
Keterangan Jawaban
Hasil
Presentase
1.
Sangat Setuju (SS)
0
0%
2.
Setuju (S)
3
23%
3.
Ragu-Ragu (RR)
2
15,3%
4.
Tidak Setuju (TS)
7
53,8%
5.
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
7,6%

B.     Pembahasan
Dari hasil penelitian yang dilakukan tentang dampak media sosial terhadap siswa siswi di SMA Negeri 3 Makassar. Diperoleh fakta bahwa tingkat penggunaan media sosial dikalangan pelajar SMA Negeri 3 Makassar itu cukup besar. Adapun pembahasannya sebagai berikut:
Pernyataan 1:
Dari penelitian yang dilakukan terhadap siswa-siswi kelas X MIA 1, dan X MIA 2 SMA Negeri 3 Makassar, dengan pernyataan saya pengguna aktif media sosial, terdapat 15,3%  responden  berpendapat sangat setuju, 69,2% responden berpendapat setuju, 15,3% responden berpendapat ragu-ragu, 0% responden berpendapat tidak setuju, dan 0% berpendapat sangat tidak setuju.
Pernyataan 2:
Dari penelitian yang dilakukan terhadap siswa-siswi kelas X MIA 1, dan X MIA 2 SMA Negeri 3 Makassar, dengan pernyataan media sosial itu penting karna kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja dan dimana saja, terdapat 38,4% responden berpendapat sangat setuju, 53,8% responden berpendapat setuju, 7,6% responden berpendapat ragu-ragu, 0%  responden berpendapat tidak setuju, dan 0% berpendapat sangat tidak setuju.
Pernyataan 3:
Dari penelitian yang dilakukan terhadap siswa-siswi kelas X MIA 1, dan X MIA 2 SMA Negeri 3 Makassar, dengan pernyataan Saya pernah merasa handphone saya berdering yang berisikan notifikasi dari media sosial saya, padahal tidak ada notifikasi yang masuk,  terdapat 7,6% responden berpendapat sangat setuju, 56,1% responden berpendapat setuju, 30,7% responden berpendapat ragu-ragu, 7,6 % responden berpendapat tidak setuju, dan 7,6% berpendapat sangat tidak setuju.
Pernyataan 4:
Dari penelitian yang dilakukan terhadap siswa-siswi kelas X MIA 1, dan X MIA 2 SMA Negeri 3 Makassar, dengan pernyataan Saya sering tidak fokus saat belajar karena notifikasi dari media sosial saya, terdapat 15,3% responden berpendapat sangat setuju, 15,3% responden berpendapat setuju, 46,1% responden berpendapat ragu-ragu, 23% responden berpendapat tidak setuju, dan 0% berpendapat sangat tidak setuju.
Pernyataan 5:
Dari penelitian yang dilakukan terhadap siswa-siswi kelas X MIA 1, dan X MIA 2 SMA Negeri 3 Makassar, dengan pernyataan Saya lebih suka belanja di online shop daripada belanja langsung di tokonya, terdapat 0% responden berpendapat sangat setuju, 7,6% responden berpendapat setuju, 38,4% responden berpendapat ragu-ragu, 53,8% responden berpendapat tidak setuju, dan 0% berpendapat sangat tidak setuju.
Pernyataan 6:
Dari penelitian yang dilakukan terhadap siswa-siswi kelas X MIA 1, dan X MIA 2 SMA Negeri 3 Makassar, dengan pernyataan Berbelanja di online shop lebih menguntungkan daripada berbelanja di tokonya langsung , terdapat 0% responden berpendapat sangat setuju, 23% responden berpendapat setuju, 53,8% responden berpendapat ragu-ragu, 23% responden berpendapat tidak setuju, dan 0% berpendapat sangat tidak setuju.
Pernyataan 7:
Dari penelitian yang dilakukan terhadap siswa-siswi kelas X MIA 1, dan X MIA 2 SMA Negeri 3 Makassar, dengan pernyataan Media sosial sangat membantu saya dalam menjalani rutinitas sehari-hari, seperti mengirim pesan, membeli sesuatu, dsb., terdapat 23% responden berpendapat sangat setuju, 23% responden berpendapat setuju, 53,8% responden berpendapat ragu-ragu, 0% responden berpendapat tidak setuju, dan 0% berpendapat sangat tidak setuju.
Pernyataan 8:
Dari penelitian yang dilakukan terhadap siswa-siswi kelas X MIA 1, dan X MIA 2 SMA Negeri 3 Makassar, dengan pernyataan Saya memiliki lebih banyak teman di media sosial daripada di dunia nyata, terdapat 15,3% responden berpendapat sangat setuju, 15,3% responden berpendapat setuju,30,7 % responden berpendapat ragu-ragu, 30,7% responden berpendapat tidak setuju, dan 7,6% berpendapat sangat tidak setuju.
Pernyataan 9:
Dari penelitian yang dilakukan terhadap siswa-siswi kelas X MIA 1, dan X MIA 2 SMA Negeri 3 Makassar, dengan pernyataan Saya lebih nyaman bersosialisasi di media sosial daripada bersosialisasi di dunia nyata, terdapat 0% responden berpendapat sangat setuju, 15,3% responden berpendapat setuju, 38,4% responden berpendapat ragu-ragu, 23% responden berpendapat tidak setuju, dan 0% berpendapat sangat tidak setuju.
Pernyataan 10:
Dari penelitian yang dilakukan terhadap siswa-siswi kelas X MIA 1, dan X MIA 2 SMA Negeri 3 Makassar, dengan pernyataan Media sosial membuat saya jauh dari kehidupan sosial nyata saya, terdapat 15,3% responden berpendapat sangat setuju, 30,7% responden berpendapat setuju, 30,7% responden berpendapat ragu-ragu, 23% responden berpendapat tidak setuju, dan 0% berpendapat sangat tidak setuju.
Pernyataan 11:
Dari penelitian yang dilakukan terhadap siswa-siswi kelas X MIA 1, dan X MIA 2 SMA Negeri 3 Makassar, dengan pernyataan Saya merasa lebih percaya diri bersosialisasi lewat media sosial daripadi bersosialisasi di dunia nyata, terdapat 0% responden berpendapat sangat setuju, 15,3% responden berpendapat setuju,46,1 % responden berpendapat ragu-ragu, 38,4% responden berpendapat tidak setuju, dan 0% berpendapat sangat tidak setuju.
Pernyataan 12:
Dari penelitian yang dilakukan terhadap siswa-siswi kelas X MIA 1, dan X MIA 2 SMA Negeri 3 Makassar, dengan pernyataan Saya merasa takut untuk bersosialisasi langsung di dunia nyata , terdapat 0% responden berpendapat sangat setuju, 15,3% responden berpendapat setuju,23% responden berpendapat ragu-ragu, 53,8% responden berpendapat tidak setuju, dan 7,6% berpendapat sangat tidak setuju.
Pernyataan 13:
Dari penelitian yang dilakukan terhadap siswa-siswi kelas X MIA 1, dan X MIA 2 SMA Negeri 3 Makassar, dengan pernyataan Ketika baru bangun tidur, saya mengecek handphone saya terlebih dahulu , terdapat  7,6% responden berpendapat sangat setuju, 38,4% responden berpendapat setuju, 30,7% responden berpendapat ragu-ragu, 23% responden berpendapat tidak setuju, dan0 % berpendapat sangat tidak setuju.
Pernyataan 14:
Dari penelitian yang dilakukan terhadap siswa-siswi kelas X MIA 1, dan X MIA 2 SMA Negeri 3 Makassar, dengan pernyataan Saya merasa tidak tenang ketika tak memegang handphone saya, terdapat 0% responden berpendapat sangat setuju,23% responden berpendapat setuju, 46,1% responden berpendapat ragu-ragu, 30,7% responden berpendapat tidak setuju, dan 0% berpendapat sangat tidak setuju.
Pernyataan 15:
Dari penelitian yang dilakukan terhadap siswa-siswi kelas X MIA 1, dan X MIA 2 SMA Negeri 3 Makassar, dengan pernyataan Saya merasa ada yang kurang jika tidak mengupdate status baru di media sosial saya, terdapat 0% responden berpendapat sangat setuju, 0% responden berpendapat setuju,30,7% responden berpendapat ragu-ragu,46,1 % responden berpendapat tidak setuju, dan 30,7 % berpendapat sangat tidak setuju.
Pernyataan 16:
Dari penelitian yang dilakukan terhadap siswa-siswi kelas X MIA 1, dan X MIA 2 SMA Negeri 3 Makassar, dengan pernyataan Media sosial sangat penting untuk zaman sekarang, terdapat 15,3% responden berpendapat sangat setuju, 53,8% responden berpendapat setuju, 23% responden berpendapat ragu-ragu, 7,6% responden berpendapat tidak setuju, dan 0% berpendapat sangat tidak setuju.
Pernyataan 17:
Dari penelitian yang dilakukan terhadap siswa-siswi kelas X MIA 1, dan X MIA 2 SMA Negeri 3 Makassar, dengan pernyataan Media sosial itu sangat tidak penting dan tidak bagus untuk siswa, terdapat 7,6% responden berpendapat sangat setuju,15,3 % responden berpendapat setuju,46,1 % responden berpendapat ragu-ragu, 30,7% responden berpendapat tidak setuju, dan 0 % berpendapat sangat tidak setuju.
 


Pernyataan 18:
Dari penelitian yang dilakukan terhadap siswa-siswi kelas X MIA 1, dan X MIA 2 SMA Negeri 3 Makassar, dengan pernyataan Saya bisa mengatur waktu antara bersosialisasi di media sosial dan bersosialisasi di dunia nyata, terdapat 23% responden berpendapat sangat setuju, 30,7% responden berpendapat setuju, 30,7% responden berpendapat ragu-ragu, 15,3% responden berpendapat tidak setuju, dan 0% berpendapat sangat tidak setuju.
Pernyataan 19:
Dari penelitian yang dilakukan terhadap siswa-siswi kelas X MIA 1, dan X MIA 2 SMA Negeri 3 Makassar, dengan pernyataan Saya lebih merasa bebas di media sosial dari pada di dunia nyata, terdapat 7,6% responden berpendapat sangat setuju, 23% responden berpendapat setuju,38,4% responden berpendapat ragu-ragu, 30,7% responden berpendapat tidak setuju, dan 0% berpendapat sangat tidak setuju.
Pernyataan 20:
Dari penelitian yang dilakukan terhadap siswa-siswi kelas X MIA 1, dan X MIA 2 SMA Negeri 3 Makassar, dengan pernyataan Handphone saya penuh dengan aplikasi media sosial, terdapat 0% responden berpendapat sangat setuju, 23% responden berpendapat setuju, 15,3% responden berpendapat ragu-ragu, 53,8% responden berpendapat tidak setuju, dan 7,6% berpendapat sangat tidak setuju.

 


BAB V
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang saya lakukan, diperoleh kesimpulan bahwa rata-rata siswa SMA Negeri 3 Makassar adalah pengguna media sosial. Dengan majunya perkembangan zaman, teknologi juga semakin maju. Dengan adanya media sosial, para siswa bebas berinteraksi, bersosialisasi dengan siapa saja. Melalui penelitian ini, ditemukan fakta bahwa, meskipun rata-rata siswa-siswi di SMA Negeri 3 adalah pengguna aktif media sosial dan gemar berinteraksi melalui media sosial, mereka tidak lupa juga untuk tetap bersosialisasi di dunia nyata.
B.     Saran
Saran yang bisa saya berikan adalah, siswa memang lebih baik bisa mengatur waktunya antara dunia maya dan dunia nyata. Sehingga, semua porsi penggunaanya seimbang, dan kita tidak jadi anti sosial karena terlalu asik ber-media sosial. Dan jangan sampai kita juga gaptek karna tak tahu menggunakan media sosial.



 


Daftar Pustaka
http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-dampak-menurut-para-ahli/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Media-sosial













 










LAMPIRAN


Riwayat Hidup

Dhiya’ Zhafirah Jamaluddin lahir di Makassar pada tanggal 6 Oktober 2001. Anak pertama dari dua bersaudara. Merupakan anak dari pasangan Drs. Jamaluddin Djalil dan Hj. Nur Jabal Rahmah, S.H, M.H. Penulis memiliki hoby menulis,mendengarkan lagu, menari, dan berpidato. Cita-cita penulis adalah, ingin jadi entertainer ataupun seseorang yang sukses dibidang sastra. Penulis menempuh pendidikan awal di TK Aisyah pada tahun awal tahun 2007 di usia 5 setengah tahun. Lalu melanjutkan pendidikan di SD Kartika pada tahun 2008 dan lulus pada tahun 2013. Lalu melanjutkan pendidikannya ke SMP Negeri 18 Makassar pada tahun 2013 dan lulus pada tahun 2016. Lalu melanjutkan pendidikan lagi di SMA Negeri 3 Makassar sekaeang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed with by Way2themes | Distributed by Blogspot Themes